
[Press Release] PESTARAMA#7: Doa untuk Wisran Hadi
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN Jakarta) melalui PESTARAMA#7 menggelar sebuah persembahan untuk mengenang serta mengapresiasi sastrawan dan dramawan Indonesia, tidak hanya doa yang dipersembahkan, tetapi juga persembahan untuk keluarga besar. Doa untuk Wisran Hadi dilaksanakan pada Senin, 28 Maret 2022 lalu. Ibu Rosida

From “Mancanegara”, Back to “Tanah Air”, Tobatenun Unjuk Gigi di Adiwastra Nusantara 2022
INFOBUDAYA.NET – Dari tahun ke tahun industri kreatif di Indonesia masih menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Berangkat dari hal tersebut, saat ini mulai bermunculan industri kreatif terutama di bidang mode yang memiliki fokus mengurangi pencemaran lingkungan dengan memperhatikan material yang digunakan. Hal tersebut lah yang menjadi salah

MENGUPAS GELIAT THAK-THAKAN
Ditulis oleh: Buntas Pradoto Topeng adalah benda yang dipakai menutupi wajah sebagai penokohan didalam suatu pertunjukan, biasanya topeng sering dipakai seorang penari untuk memperankan tokoh tertentu. Topeng di kesenian daerah umumnya untuk menghormati sesembahan atau memperjelas watak dalam mengiringi kesenian, cara penerapannya juga beraneka ragam ada diwajah dan ada pula

Mengenal Lebih Dekat Usmar Ismail, Sang Bapak Film Nasional
Jika Ki Hadjar Dewantara erat kaitannya dengan Hari Pendidikan, maka sama halnya dengan Usmar Ismail yang juga erat dengan Hari Film Nasional. Usmar Ismail yang lahir pada tahun 1921 silam ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah perfilman Indonesia. Dirinya memulai karirnya dengan merilis film berjudul Darah dan Doa pada 30

Fakta Menarik Mengenai Hari Transmigrasi.
Hari Transmigrasi pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno bersama Wakil Presiden Mohammad Hatta pada tanggal 12 Desember 1927 melalui tulisannya di Harian Soeloeh Indonesia. Namun Hari Transmigrasi mulai diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia pada tanggal 12 Desember 1950 yang ditandai dengan memberangkatkan 23 kepala keluarga (KK) ke Lampung dan Lubuk

Lamaran dari Perempuan, Begini Rangkaian Pernikahan Adat Minang
Setiap suku di Indonesia memiliki adat pernikahannya masing-masing, tidak terkecuali Minangkabau. Pernikahan adat Minangkabau sangat menarik untuk dibahas. Pasalnya, budaya Minang menganut matrilineal, di mana alur keturunan berasal dari pihak ibu. Penasaran dengan prosesi pernikahannya? Yuk, simak urutan acaranya di bawah ini. Maresek Umumnya keluarga laki-laki yang mendatangi keluarga perempuan

Pesan Bergaris Selembar Ulos Batak Toba
Ulos bukan hanya sekadar lembaran kain bermotif, namun Ulos adalah perlambang jati diri dan identitas masyarakat suku Batak. Mulai dari motif, ragam, sampai warna memiliki makna yang menyiratkan kehidupan sosial, agama, budaya, geografis, dan aspek lainnya pada suku Batak. Tercatat lebih dari 600 motif dan ragam Ulos yang tersebar ke

Bahas Bahasa Uis Batak Karo
Masyarakat suku Batak Karo menyebut ulos dengan sebutan Uis Gara. Secara terminologi, kata Uis Gara berasal dari bahasa Karo. Kata “Uis” yang berarti kain dan kata “Gara” yang berarti merah. Maka secara keseluruhan dapat dipahami bahwa Uis Gara merupakan kain berwarna merah. Warna merah merupakan warna yang paling dominan ketimbang

Upaya Pemerintah Jawa Timur Melestarikan Tari Tradisi di Ibukota
Pemerintah Penghubung Jawa Timur di Jakarta kembali menggelar kompetisi dengan tajuk “Lomba Tari Kreasi Jawa Timur 2019” di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lomba Tari Kreasi yang mengangkat tema tari tradisional Jawa Timur ini berkategorikan anak-anak dengan lingkup Jabodetabek. Pada lomba ini membagi dua kategori, yaitu sekolah

Ratusan Anak Se-Jabodetabek Pentas Reyog Ponorogo
Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar parade seni Reyog Ponorogo anak se-Jabodetabek menjelang penghujung tahun 2019. Perhelatan parade Reyog dilaksanakan atas kerja sama Anjungan Jawa Timur TMII dengan Paguyuban Reyog Ponorogo Se-Jabodetabek. Semakin menarik, sebab peserta yang tampil membawakan pagelaran Reyog Ponorogo adalah anak-anak. Anak-anak sebagai generasi