Karya Remaja Masa Kini melalui Pementasan Sidhyatra
“Kita tidak dapat memilih dari keluarga mana kita hadir, namun kita dapat memilih akan seperti apa jalan kita di kemudian hari” Kutipan tersebut berulang kali terdengar dalam pementasan Sidhayatra. Tidak hanya dalam pementasan, kalimat tersebut juga tertulis di bagian dalam booklet pementasan yang sebelumnya sudah dibagikan. Sidhayatra merupakan pementasan empat
Mendalami Filosofi Hidup dari Kuliner Tradisi Masyarakat Jawa
Sebentar lagi Hari Pendidikan Nasional akan tiba. Sebuah hari peringatan kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. Semboyan tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberi dorongan dan arahan) juga berasal dari Bapak Pendidikan, Ki Hadjar Dewantara dalam menjalankan gerakan
Belajar dari Falsafah Hidup Masyarakat Bugis Makassar
Tahu kan, kalau sebentar lagi Hari Pendidikan Nasional? Yap, tanggal 2 Mei nanti kita akan merayakan Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan sendiri memiliki makna sebuah proses untuk menjadi lebih baik, baik dari segi pengetahuan ataupun sikap melalui proses belajar. Dan belajar bisa dengan apapun, siapapun, dan kapanpun. Salah satunya dari filosofi
Mengenal Jenis Tari Bali di Momen Hari Tari Sedunia
Setiap tanggal 29 April, diperingati sebagai Hari Tari Sedunia. Para penari Indonesia patut berbangga ria karena kekayaan tarian dari Sabang sampai Merauke memiliki kekhasannya masing-masing disertai cerita sesuai daerahnya. Tahukah kamu seperti apa jenis tari-tari Bali? 1. Tari Wali (Sakral), dipentaskan di halaman bagian dalam Pura yang berfungsi sebagai pelengkap
Pendataan Budaya Melindungi Kekayaan Intelektual Bangsa Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas 1,904,569 km2. Indonesia menempati urutan penduduk terbanyak ke-4 di dunia pula. Dengan modal demografi ini para penduduk di Indonesia percaya bahwa Indonesia itu kaya. Tingkat diversitas kebudayaan Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Sayangnya, hal ini juga menjadikannya sangat rentan untuk mengalami
Budaya Tradisi Milik Siapa?
INFOBUDAYA.NET — Indonesia sebagai negara multi etnik memiliki berbagai macam ekspresi budaya tradisional. Ekspresi budaya tradisional yang hidup dan berkembang dalam masyarakat merupakan hasil dari upaya pemeliharaan dan pelestarian yang dilakukan oleh kustodian selaku pemilik dari ekspresi budaya tradisional. Terlepas dari upaya kustodian dalam melestarikan ekspresi budaya tradisional, kustodian kurang menyadari urgensi
Aksara Lontara, Aksaranya Orang Bugis Makassar
Lontara adalah aksara tradisional masyarakat Bugis-Makassar. Lontara sendiri berasal dari kata lontar yang merupakan salah satu jenis tumbuhan yang ada di Sulawesi Selatan. Istilah lontara juga mengacu pada literatur mengenai sejarah dan geneologi masyarakat Bugis, salah satunya terdapat pada Sureq La Galigo. Menurut professor Mattulada, bentuk dasar aksara Lontara berasal
Sabdha Jati, Serat Penuntun Kehidupan
Selamat Hari Buku Internasional! Buku adalah jendela dunia, ungkapan yang seringkali kita dengar untuk memotivasi masyarakat untuk membaca. Ya memang, dengan membaca, pikiran kita akan terbuka dan meningkatkan pemahaman kita akan kehidupan dan pengetahuan. Di Hari Buku Internasional, infobudaya akan berbagi tentang serat kuno, Serat Sabdha Jati. Sebuah serat yang memberikan
Jepara, Kota Kelahiran Kartini dengan Pesona Kulinernya
Kalau kita ingat Kartini pasti kita ingat kota kelahirannya Jepara. Jepara dikenal sebagai kota produsen seni ukir yang sangat indah. Ternyata jepara juga punya ragam kuliner yang yang menggugah selera. Hmmm, apa aja ya kuliner khas Jepara? Yuk kita ulik. Kuliner Khas Jepara: 1. Adon-Adon Coro Adon Adon Coro merupakan minuman
Rohana Kudus, Sosok lain dari “Ia yang Disayangi Setiap Generasi”
INFOBUDAYA.NET — Setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati hari kelahiran Raden Ayu Kartini (Raden Adjeng Kartini), seorang pahlawan nasional perempuan yang merupakan pelopor pejuang hak-hak perempuan. Mengenai Hari Kartini, apa yang akan ada di pikiran kita? Apakah selebrasi dengan memakai kebaya, menyanggul rambut dan kembali berdandan seperti wanita Jawa? Atau, hari itu