Berita

Tradisi unik di Papua

Banyak Orang mengenal Papua sebagai daerah yang kaya dengan sumber daya alam, dan wisata Raja Ampat nan Mempesona yang sudah dikenal oleh turis Mancanegara. Papua juga memiliki  beberapa tradisi yang unik diantaranya.

1.Tradisi Potong Jari suku Dani

Tradisi Potong jari di Papua merupakan rasa berduka cita atas orang yang telah ditinggalkan ( meninggal ). Mereka melakukan tradisi potong jari saat salah satu dari keluarga mereka meninggal dunia. Tradisi ini wajib dilakukan, karna menurut mereka hal tersebut sebagai simbol kesedihan. Bagi Suku Dani keluarga adalah  pokok kehidupan, maka dari itu Suku Dani melakukukan tradisi Iki Palek alias memotong jari.

2. Tradisi  Bakar Batu

Tradisi Bakar Batu merupakan tradisi yang dilakuakn oleh masyarakat Papua untuk memasak makanan diantaranya, ubi, singkong, daging babi dan sayuran. Tradisi bakar batu memiliki beberapa tahap seperti, menyiapkan lubang untuk menyusun kayu dan batu serta bahan makanan yang akan dimasak. Batu yang telah dikumpukan disusun untuk dibakar. batu yang memilki ukuran besar ditaruh pada bagian bawah, dan diatasnya akan disusun kayu bakar, setelah itu kayu bakar dilapisi oleh batu yang paling kecil. Lalu pembakaran dimulai untuk memanaskan baru yang tadi telah disusun. Setelah batu panas bahan makanan disusun diatas batu tersebut, saat makanan sudah matang mereka memakan makanan itu bersama -sama.

3. Tradisi Tato

 

Di Papua terdapat tradisi tato, biasanya tradisi tato ini dilakukan oleh suku Moi dan Meyakh di Papua Barat. Tato tersebut memilki motif titik-titik melingkar berbentuk segitika kerucut. Dalam pembuatan tato mereka menggunkan duri dari pohon saku atau tulang ikan dengan mencelupkan kedalam campuran arang dan getah pohon langsat.


Sumber :

antaranews

boombastis

siloka

Artikel Sebelumnya

Curug Leuwi Hejo, Bogor

Artikel Selanjutnya

10 Keraton/Istana Raja di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi!

2 Komentar

  1. 21 April 2020 at 12:19 pm — Reply

    baru tau ada tradisi begitu

    • 1 April 2021 at 9:15 am — Reply

      saya bersyukur karna telah menambah ilmu pengetahuan anda 🙂

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.