21 Nov 2019

Refleksi Kehidupan Penjual Nasi dalam Tari Boran

Tari Boran adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tari ini merupakan kesenian yang paling sering ditampilkan dalam acara-acara penting di Kabupaten Lamongan. Kata “Boran” berasal dari “Boranan” yaitu tempat nasi –semacam bakul yang terbuat dari anyaman bambu– yang digunakan penjual untuk menaruh segala kebutuhannya

0
20 Nov 2019

Berkenalan dengan Teman-Teman dari Suku Anak Dalam

Apakah kalian pernah dengar tentang Suku Anak Dalam? Jika kalian belum tahu, kami akan mengajak kalian untuk berkenalan dengan salah satu suku yang memiliki keunikan ini. Suku Anak Dalam atau dikenal dengan ‘’Suku Kubu’’ atau bisa juga disebut Orang Rimba adalah salah satu yang mendiami hutan rimba di Provinsi Jambi

0
19 Nov 2019

Segudang Manfaat dari Keluak, Si Buah “Mabuk Kepayang”

Ada yang penasaran bagaimana istilah “Mabuk Kepayang” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki makna ‘tergila-gila karena cinta’ tercipta? Ternyata istilah tersebut sangat berkaitan erat dengan buah keluak, lho. Mengapa demikian? Buah Keluak sendiri memiliki banyak penyebutan dan penamaan di berbagai daerah. Di Jawa buah ini disebut kluwak atau kluwek.

0
Sumber: https://adira.co.id/
18 Nov 2019

Nilai-Nilai di Balik Tradisi Merti Bumi

Tradisi merti bumi bukan hanya membicarakan soal aspek hubungan manusia dengan Tuhan dan alam tetapi juga hubungan manusia dengan manusia. Banyak nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi merti bumi, yaitu: nilai gotong royong, nilai ini terlihat dalam pelaksanaan atau penyelenggaraan yang dilakukan bersama-sama antar masyarakat. Misalnya dalam hal biaya penyelenggaraan

0
16 Nov 2019

Rujak Cingur: Rujak Bukan Sembarang Rujak

Sebuah kota indah nan asri di sebelah timur Pulau Jawa, merupakan kota sejuta cerita dengan ikon jembatan Suramadunya yang futuristic dan eksotik. Banyak pelancong yang datang dan pergi hanya untuk menikmati suasana di kota ini. Surabaya bukan cuma kebudayaannya saja lho yang unik, kulinernya pun tidak kalah dicari oleh pendatang.

0
15 Nov 2019

Mengenal Tari Remo Khas Jawa Timur

Tari Ngremong atau sering kita sebut Tari Remo merupakan tarian tradisional khas dari Jawa Timur. Tarian ini menggambarkan keberanian dan kegagahan seorang Ksatria yang sedang berjuang di medan perang. Tari Remo biasanya ditampilkan sebagai pertunjukan pembuka dalam pementasan Ludruk. Selain itu, juga ditampilkan sebagai tarian selamat datang dalam menyambut kedatangan

0
13 Nov 2019

“Ilmu Hitam” di Beberapa Suku Indonesia

Beberapa suku di Indonesia terkenal memiliki kesaktian yang luar biasa. Bahkan pada zaman dahulu di beberapa daerah Indonesia, menjadi dukun adalah sebuah kehormatan. Berikut ini daerah di Indonesia yang dipercaya memiliki dukun yang sakti mandraguna. Mentawai Di Mentawai, dukun disebut sikerei. Biasanya sikerei didatangi oleh orang­orang Mentawai untuk menyembuhkan diri

0
12 Nov 2019

Favorit di Negeri Sendiri, Dibenci Orang Luar

Apakah kalian suka jengkol, durian, dan jeroan? Pasti di antara kalian ada yang meyukai dan ada juga yang tidak. Makanan-makanan tersebut telah menjadi primadona di Indonesia dan menjadi favorit masyarakat kalangan bawah sampai kalangan atas. Meskipun Indonesia memiliki banyak kuliner yang telah diakui kenikmatannya oleh dunia tapi makanan di atas

0
Sumber: https://budaya-indonesia.org/Sasando
11 Nov 2019

Petikan Merdu, Sasando dari Pulau Rote

Musik merupakan suatu anugerah yang diberikan oleh sang maha kuasa agar kita manusia tidak merasa sepi di dalam dunia yang luas. Alunan nada-nada yang indah membuat suasana hati menjadi gembira. Tapi tahukah kalian alat musik Sasando adalah salah satu pencipta nada-nada indah yang menjadikan pulau Rote, Nusa Tenggara Timur banyak

0
Sumber: https://adira.co.id/
09 Nov 2019

Tradisi Merti Bumi, Simbol Cinta Alam Warga Tunggularum

Warga dusun Tunggularum, Kabupaten Sleman, Yogyakarta saat ini masih memegang erat tradisi merti bumi. Tradisi merti bumi diharapkan dapat mendatangkan keselamatan dan ketentraman bersama bagi warga. Tradisi ini dilakukan satu kali dalam setahun. Warga biasanya menggelar tradisi ini pada bulan Sapar. Tradisi merti bumi berangkat dari ide warga Tunggularum setelah

0