02 Dec 2019

Roti Ketawa: Camilan Sumatera Utara yang Cocok untuk Menemani Kegalauanmu

Roti Ketawa merupakan camilan asli Indonesia khas Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Banyak juga yang menyebutnya sebagai Onde-Onde Ketawa karena bentuknya yang mirip Onde-Onde yaitu bulat, lengkap dengan taburan wijennya. Perbedaannya ialah tekstur pada Roti Ketawa lebih keras dan tidak selembut Onde-Onde. Pada Onde-Onde juga biasanya terdapat isian berupa kacang hijau

0
30 Nov 2019

TARIAN YANG TERINSPIRASI BURUNG MERAK

Tarian ini dipentaskan untuk melakukan sambutan kepada tamu agung di setiap acara adat atau ritual, juga digunakan untuk menyambut rombongan tamu pengantin pria saat menuju pelaminan dan dipersembahkan untuk para tamu dalam acara pernikahan, serta tarian yang sebagai sarana dalam memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Jawa Barat ke kancah Internasional. Ya,

0
28 Nov 2019

Make Tamui, Upacara Panjat Bambu Sebelum Menanam

Jauh di pedalaman Bengkayang, Kalimantan Barat, terdapat tradisi unik yang dimiliki oleh Suku Dayak Bidayuh. Tradisi tersebut adalah Nyobeng, berupa ritual memandikan atau membersihkan tengkorak manusia hasil mengayau oleh nenek moyang. Sejatinya, Nyobeng merupakan ritual meminta restu langit saat hendak panen padi atau bentuk syukur atas panen yang berlimpah. Kementerian

0
25 Nov 2019

Alat Musik Tradisional dari Kota Musik Dunia

Tanggal 31 Oktober adalah salah satu hari yang membanggakan bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menetapkan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia. Selain syarat-syarat yang sudah terpenuhi, alat musik tradisionalnya pun secara tidak langsung merupakan indikator yang mendukung Kota Ambon layak menyandang gelar

0
23 Nov 2019

TRADISI BANCAAN MASYARAKAT JAWA

Ritual yang disertai dengan penyajian tumpeng dan gudangan dinamakan Bancaan. Bancaan adalah sebuah upacara sederhana tradisi adat masyarakat Jawa yang menyertai sebuah tahapan perkembangan seorang anak. Bancaan biasa dilakukan untuk memperingati hari lahir berdasarkan pada hari pasaran penanggalan Jawa atau wetonan, kemudian ketika anak baru mulai berhenti menyusu pada ibunya

0
22 Nov 2019

Upacara Bersih Sendhang: Tradisi Merawat Lingkungan

Upacara Bersih Sendhang merupakan suatu tradisi sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi Bersih Sendhang peninggalan nenek moyang terus dilestarikan masyarakat untuk tetap bersyukur dan sebagai media masyarakat untuk memohon agar selalu diberi keselamatan, kesuburan, dan ketentraman di tempat yang mereka tinggali. Tradisi ini digelar

0
21 Nov 2019

Refleksi Kehidupan Penjual Nasi dalam Tari Boran

Tari Boran adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tari ini merupakan kesenian yang paling sering ditampilkan dalam acara-acara penting di Kabupaten Lamongan. Kata “Boran” berasal dari “Boranan” yaitu tempat nasi –semacam bakul yang terbuat dari anyaman bambu– yang digunakan penjual untuk menaruh segala kebutuhannya

0
20 Nov 2019

Berkenalan dengan Teman-Teman dari Suku Anak Dalam

Apakah kalian pernah dengar tentang Suku Anak Dalam? Jika kalian belum tahu, kami akan mengajak kalian untuk berkenalan dengan salah satu suku yang memiliki keunikan ini. Suku Anak Dalam atau dikenal dengan ‘’Suku Kubu’’ atau bisa juga disebut Orang Rimba adalah salah satu yang mendiami hutan rimba di Provinsi Jambi

0
19 Nov 2019

Segudang Manfaat dari Keluak, Si Buah “Mabuk Kepayang”

Ada yang penasaran bagaimana istilah “Mabuk Kepayang” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki makna ‘tergila-gila karena cinta’ tercipta? Ternyata istilah tersebut sangat berkaitan erat dengan buah keluak, lho. Mengapa demikian? Buah Keluak sendiri memiliki banyak penyebutan dan penamaan di berbagai daerah. Di Jawa buah ini disebut kluwak atau kluwek.

0
Sumber: https://adira.co.id/
18 Nov 2019

Nilai-Nilai di Balik Tradisi Merti Bumi

Tradisi merti bumi bukan hanya membicarakan soal aspek hubungan manusia dengan Tuhan dan alam tetapi juga hubungan manusia dengan manusia. Banyak nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi merti bumi, yaitu: nilai gotong royong, nilai ini terlihat dalam pelaksanaan atau penyelenggaraan yang dilakukan bersama-sama antar masyarakat. Misalnya dalam hal biaya penyelenggaraan

0