#KodeNusantara#NusaKulinerBlog

Kuliner Tradisional Rakyat Betawi

Di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi di tanah Ibukota, warga Betawi masih setia menjaga tradisi kuliner mereka. Bahkan terdapat beberapa kuliner yang langka karena sudah jarang ditemui dan dijual. Berikut kuliner khas Betawi yang perlu kamu ketahui.

  • Kerak Telor
Kerak Telor (sumber: google)

Siapa yang tidak tahu makanan khas Betawi satu ini, yaitu Kerak Telor. Makanan tradisional ini masih mudah dijumpai di beberapa tempat maupun acara-acara tertentu. Bahkan Kerak Telor dapat dianggap sebagai wajah Jakarta dalam bidang kuliner tradisional.

Kerak Telor terbuat dari beberapa bahan dasar seperti beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi yang disangrai, serundeng dan bawang goreng. Semua bahan tersebut dipadu dengan bumbu yang sudah diracik menjadi satu, yaitu cabai, kencur, jahe, merica, garam, dan gula.

Kerak Telor dimasak menggunakan wajan tanpa menggunakan minyak yang dipanaskan di arang. Saat Kerak Telor setengah matang maka wajan dibalik sehingga posisinya menghadap ke bara arang sampai kering dan menjadi kerak. Kerak Telor dalam penyajiannya ditaburi dengan serundeng dan bawang goreng sebagai pelengkap hidangan.

  • Bubus Ase
Bubur Ase (sumber: travellingyuk)

Berbeda dengan Kerak Telor, makanan yang satu ini justru sudah jarang ditemui. Bahkan makanan ini hanya dapat ditemui apabila ada acara-acara tertentu saja. Makanan tersebut adalah Bubur Ase. Nama Bubur Ase dipakai karena dalam penyajiannya makanan ini dihidangkan dengan kondisi dingin. Kata ase memiliki arti dingin.

Bubur Ase berbahan baku beras ketan yang dipadukan dengan beberapa bahan pelengkap seperti semur daging atau tahu, tauge, asinan sawi, acar timun dan wortel, serta kacang tanah. Ditambahkan kerupuk juga sebagai pelengkap hidangan.

Berbagai macam olahan yang terdapat di Bubur Ase membuat makanan ini memiliki beragam rasa. Ada rasa manis dari semur, rasa asam dari asinan sayurnya, gurih dan sedikit pedas.

  • Putu Mayang
Kue Putu Mayang (sumber: tastemade)

Kali ini makanan ringan yang cocok dijadikan sebagai camilan, yaitu Kue Putu Mayang. Kue Putu Mayang terbuat dari bahan dasar tepung beras yang kemudian dibentuk menyerupai mi, santan kelapa, dan gula merah. Untuk membuat semakin menarik, adonan berbentuk mi tadi diberi warna alami seperti warna merah, hijau, dan lain-lain.

Cara menikmati Kue Putu Mayang sangat mudah, tinggal disiram dengan santan dan diberi sedikit gula jawa cair. Perpaduan semua bahan tersebut menghadirkan rasa yang manis dan gurih.

  • Selendang Mayang
Es Selendang Mayang (sumber: travellingyuk)

Sekarang beralih ke minuman tradisional khas betawi, yaitu Selendang Mayang. Nama Selendang Mayang diambil dari bentuk bahan yang terdapat pada minumannya. Kata selendang diambil karena terdapat komponen yang berwarna hijau, putih, dan merah mirip selendang penari, sedangkan kata mayang berarti kenyal dan manis.

Es Selendang Mayang terdiri dari beberapa komponen, yaitu kue lapis yang terbuat dari tepung beras (kunkue), gula aren, santan, air, dan es batu. Rasa yang dihasilkan jelas beragam, rasa manis dan gurih adalah rasa yang dominan pada Es Selendang Mayang ini.

Namun, nasib Es Selendang Mayang ini sama seperti Bubur Ase yang mulai langka karena jarang ditemui.

  • Bir Pletok
Bir Pletok (sumber: resepkoki.id)

Minuman legendaris yang juga terancam punah ini adalah Bir Pletok. Bir Pletok ini merupakan minuman penyegar yang terbuat dari campuran berbagai rempah, yaitu jahe, daun pandan, kayu secang, dan serai. Namun seiring berjalannya waktu, Bir Pletok divariasi dengan bahan rempah lainnya seperti pala, kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan daun jeruk purut.

Cara membuat Bir Pletok tergolong mudah. Semua bahan di atas dibersihkan dan kemudian dimasukan ke dalam panci yang dipanaskan menggunakan api sedang. Lalu aduk dan tunggu hingga masak. Setelah masak, bisa langsung disajikan dengan kondisi panas atau hangat, atau bisa juga dinikmati dingin dengan ditambahkan es batu.

Bir Pletok ini mengandung banyak manfaat bagi tubuh manusia karena mengandung rempah-rempah. Eits, walaupun namanya bir tetapi minuman ini tidak memabukkan dan tidak mengandung alkohol.

Bagaimana tertarik untuk mencoba dan merasakan sensasi untuk menikmati kuliner khas Betawi? Yuk kita lestarikan dengan turut membeli dan mengembangkan kuliner tradisional Indonesia.


Data Terkait:

PDBI – Bir Pletok

PDBI – Selendang Mayang

PDBI – Putu Mayang

PDBI – Bubur Ase

PDBI – Kerak Telor

Artikel Sebelumnya

Padewakang, Cikal Bakal Lahirnya Pinisi

Artikel Selanjutnya

Tucu’: Hasil Pengetahuan Tradisional Masyarakat Borneo

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.