#DanauToba#KodeNusantaraBlog

Alat Musik ini Ternyata Punya Peran Penting, lho!

Indonesia memiliki luas lebih dari 2 juta mil persegi, membentang dari Sabang hingga Merauke. Indonesia juga memiliki keanekaragaman budaya yang sangat beragam. Di Provinsi Sumatera Utara terdapat sebuah danau yang terkenal, yaitu Danau Toba. Danau ini memiliki sebuah pulau kecil di tengahnya yang dinamakan Pulau Samosir. Sumatera Utara juga dikenal sebagai tempat bermukimnya Suku Batak yang diidentikkan dengan Danau Toba dan Pulau Samosir. Namun ternyata Suku Batak sendiri terdiri atas Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak/Dairi, Simalungun, dan Toba. Masyarakat Batak Toba masih menggenggam erat adat istiadat, sehingga dalam setiap acara adat seperti pernikahan, kelahiran, bahkan kematian selalu diiringi oleh musik. Tradisi musik masyarakat Batak Toba disebut Gondang, untuk memainkannya pun harus beramai-ramai. Bermain musik Bersama-sama dengan menggunakan alat musik yang berbeda-beda disebut dengan Musik Ansambel. Di Suku Batak Toba sendiri memiliki dua Ansambel Musik Gondang, yaitu Gondang Sebangunan (dimainkan di luar rumah) dan Gondang Hasapi (dimainkan di dalam rumah). Gondang Sebangunan sampai sekarang masih memiliki peran yang sangat penting dalam ritual keagamaan. Alat musik tersebut terdiri dari Taganing, yaitu lima buah gendang yang berukuran berbeda-beda, disusun dan digantung pada dua tiang penyangga. Cara memainkannya dipukul dengan palu atau stik. Masing-masing gendang memiliki nama yang berbeda, yakni odap-odap, paidua odap, painonga, paidua ting-ting, dan ting-ting. Taganing yang terkecil biasanya berdiameter 19 cm, tinggi 53 cm, sedangkan yang terbesar berdiameter 29 cm, tinggi 81 cm. Dalam pertunjukan musik Gondang Sebangunan, taganing memang memiliki peranan penting. Ia memiliki fungsi ganda sebagai pembawa melodi sekaligus sebagai ritme variabel dalam beberapa lagu. Selain itu, taganing berperan sebagai dirigen yang memberikan aba-aba dengan isyarat-isyarat ritme yang harus dipatuhi seluruh anggota Ansambel sekaligus pemberi semangat kepada pemain lainnya. Orang yang memainkan taganing disebut Partaganing. Suku Batak memiliki tiga warna yang sangat sakral bagi mereka, yaitu merah, putih dan hitam. Pada alat musik taganing memiliki tiga warna tersebut dalam setiap ornamennya yang menambah nilai estetiknya. Kedua, yaitu Sarune Bolon semacam alat tiup. Ketiga, Gordang yaitu gendang besar yang menonjolkan irama ritme. Kemudian ada Ogung yang terdiri dari empat gong, dan yang terakhir adalah Hasek. Hasek merupakan alat perkusi berupa sebuah botol yang dipukul dengan logam. Pertunjukan Gondang, dalam konteks agama Parmalim (agama Batak asli) merupakan sarana untuk menghormati nenek moyang dan menyampaikan doa.


Referensi:

PDBI – Taganing

PDBI – Ansambel Gondang Sebangunan

Artikel Sebelumnya

Air Terjun Anti Mainstream Ini Ada di Danau Toba!

Artikel Selanjutnya

Penyelenggaraan Upacara Adat Horja Bius dan Maknanya

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.