#KodeNusantaraBlog

“Ilmu Hitam” di Beberapa Suku Indonesia

Beberapa suku di Indonesia terkenal memiliki kesaktian yang luar biasa. Bahkan pada zaman dahulu di beberapa daerah Indonesia, menjadi dukun adalah sebuah kehormatan. Berikut ini daerah di Indonesia yang dipercaya memiliki dukun yang sakti mandraguna.

  • Mentawai

Di Mentawai, dukun disebut sikerei. Biasanya sikerei didatangi oleh orang­orang Mentawai untuk menyembuhkan diri dari serangan wabah penyakit. Selain itu, masyarakat Mentawai juga mempercayai jika sikerei memiliki kesaktian utama, yaitu mampu berkomunikasi dengan makhluk gaib.

  • Banyuwangi

Dahulu, Banyuwangi terkenal dengan dunia ilmu hitamnya. Contohnya adalah orang-orang yang dibantai dalam tragedi pembantaian terhadap 100 orang yang diduga santet pada tahun 1998. Orang-­orang tersebut dicurigai menyebarkan santet untuk membunuh orang-­orang baik dan terkenal melalui pasukan yang disebut ninja. Saat itu, dalam sehari ada 2 hingga 9 orang yang terbunuh

  • Kalimantan

Sejak dulu, masyarakat Dayak dikenal memiliki kekuatan magis yang ampuh. Mereka terkenal tidak hanya dalam masalah perdukunan saja, namun senjata suku Dayak juga dikenal sebagai senjata yang kuat dan dipercaya dapat menghilangkan nyawa dalam sekali libas, seperti Mandau, Penyang, dan Sipet.

  • Papua

Di Papua terdapat satu suku yang cukup ditakuti oleh suku lainnya, yaitu suku Asmat. Keberadaan mereka dianggap sebagai pelindung alam, sehingga sampai sekarang hutan-hutan di Papua masih terjaga. Salah satu hal yang membuat suku Asmat disegani adalah kemampuan sihir yang digunakan untuk menangkal pihak­pihak yang ingin berbuat kerusakan di tanah moyang mereka.


Sumber:

tunggulpedia

Data Terkait:

PDBI – Ritual

Artikel Sebelumnya

Favorit di Negeri Sendiri, Dibenci Orang Luar

Artikel Selanjutnya

Mengenal Tari Remo Khas Jawa Timur

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.