#DanauToba#KodeNusantaraBlog

Bermain Sambil Mencari Jodoh!

Margala merupakan salah satu jenis permainan anak yang dilakukan oleh anak-anak etnis Batak di daerah Kawasan Danau Toba. Permainan ini dikategorikan juga sebagai salah satu jenis olahraga tradisonal. Permainan ini mengandalkan kerja sama tim, mengandalkan kecepatan kaki, dan pikiran untuk mengatur strategi mengalahkan lawan. Di beberapa daerah Toba lainnya ada yang menamakannya Marcabor. Mirip dengan permainan galasin, atau disebut juga galah asin atau gobak sodor di beberapa daerah lain.

Permainan Margala menuntut kegesitan setiap para pemainnya. Pasalnya permainan ini apabila tersentuh oleh lawan main maka Ia langsung kalah. Selain itu dituntut pula kekompakan antara pemainnya, karena saat permainan dilangsungkan biasanya tidak terjadi komunikasi. Permainan ini terdiri dari dua kelompok, setiap kelompok yang menjaga ibarat membaca arah gerak para lawannya, layaknya orang menghitung strategi dan peluang yang ingin diciptakan, maka seperti itulah hakikat permainan Margala.

Permainan ini bermodalkan dengan menggambar dan menggaris bentuk permainan di atas tanah atau lapangan yang telah tersedia. Bentuknya terdiri dari tiga garis horizontal dan tiga garis vertikal yang membentuk empat kotak, dan kotak itulah yang dijadikan arena permainan. Adapun cara bermainnya adalah mulanya tiga orang lawan berkesempatan untuk menjaga di tiga titik terdepan dan ada seseorang lagi yang berkesempatan menjaga di tengah garis vertikal. Dan kemudian yang menjadi pihak lawan akan berusaha memasuki arena yang telah dijaga tadi. Lawan akan berusaha masuk dengan cara apapun tetapi badan mereka tidak boleh tersentuh oleh pihak yang menjaga. Apabila salah seorang pihak lawan yang masuk badannya tersenggol oleh tim yang menjaganya, maka lawan tersebut kalah dan permainan digantikan oleh pihak yang bertugas menjaga. Namun jika lawan lolos maka akan mendapat nilai tambahan dan posisinya akan kembali ke tempat semula untuk memainkan permainan yang kedua.

Permainan tradisional ini ternyata sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan permainan Margala adalah salah satu permainan sekaligus sebagai hiburan resmi para Raja Batak. Permainan ini dulunya dimainkan pada saat Rondang Bulan atau Poltak Tula yang artinya terang bulan. Dan ketika Rondang Bulan inilah seluruh rakyat berkumpul di halaman rumah Sang Raja. Permainan tradisional ini adalah permainan yang sangat ditunggu-tunggu, pasalnya bagi remaja yang memainkannya, mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk sekaligus mencari jodoh, dapat dikatakan pada budaya Batak dahulunya permainan ini dijadikan sebagai ajang pencarian jodoh. Apa di daerahmu ada permainan yang serupa juga?


Referensi:

PDBI – Margala

Artikel Sebelumnya

Bulu Parhalaan, Sistem Penanggalan Masyarakat Batak Toba dengan Media Bambu

Artikel Selanjutnya

Sejarah Perkembangan Opera Batak

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.