Berita

Batik Raja Ampat “Laut Dalam Kain”

infobudaya.net – Batik Solo, Jogja, Pekalongan, Cirebon, atau Banyumas tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena motif batik Jawa tersebut merupakan warisan budaya leluhur yang menyimpan banyak sejarah dan filosofi. Namun, seiring dengan perkembangan kain batik di Indonesia, ternyata muncul jenis motif batik baru dari daerah yang bisa dibilang cukup jauh dari Pulau Jawa.

Batik Raja Ampat, sebuah inovasi baru untuk memperkaya warisan kain tradisional Indonesia. Motif batik Raja Ampat memiliki keunikan tersendiri, berbeda dengan motif pada batik Jawa maupun batik Papua yang sudah ada sebelumnya. Raja Ampat terkenal akan keindahan bawah laut yang dapat menarik banyak wisatawan dunia. Pantai berpasir putih, keindahan warna biru laut, pulau karang, hingga flora dan fauna laut yang beraneka ragam tentunya menjadi ciri khas pesona gugusan pulau di bagian kepala burung Pulau Papua ini.

Bermula dari salah satu destinasi wisata diving yang tidak bisa dielakkan, maka dari situlah muncul inspirasi pembuatan batik raja ampat. Berbeda jauh dengan motif batik Jawa yang meski bentuknya cenderung abstrak namun memiliki sejuta makna di baliknya. Motif yang digambar pada batik Raja Ampat pun sangat mencirikan keberagaman biota laut Raja Ampat seperti kerang, ikan, bintang laut, rumput laut, cumi-cumi, hingga kupu-kupu.

Kehadiran batik Raja Ampat ini sudah pasti menambah keaneka ragaman motif batik di Indonesia yang tidak hanya berperan sebagai warisan budaya, namun juga sebagai sektor perekonomian bangsa yang dapat meningkatkan pendapatan dan tenaga kerja. Diharapkan masyarakat lokal dan global dapat menerima motif batik ini dan menjadi ciri khas baru bagi masyarakat Raja Ampat sendiri.

 

Sumber

FIMELA.COM


Lebih jauh tentang

Artikel Sebelumnya

"Kekudeng" Ngelamar Calon Bini Betawi

Artikel Selanjutnya

Berbuka Dengan Yang Manis

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.