#KodeNusantaraBlog

Perwujudan Cinta Seorang Sultan Aceh untuk Putri Pahang

Jika di India terkenal Raja Shah Jahan membangun Taj Mahal sebagai simbol cintanya untuk sang istri yang sudah meninggal, maka di Indonesia ada Gunongan sebagai tanda cinta Sultan Iskandar Muda, Sultan Aceh, kepada Permaisurinya, Putri Khamalia dari Kerajaan Pahang, Malaysia. Cerita ini bermula dari peristiwa ekspansi wilayah kekuasaan menjadi kisah cinta yang penuh romansa. Sebuah tanda cinta dari Sultan Aceh kepada Permaisurinya yang didapat dengan jalan penaklukan perang.

Diketahui bahwa Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukan Kerajaan Johor dan Kerajaan Pahang di Semanjung Utara Melayu. Salah satu tradisinya, kerajaan yang kalah harus menyerahkan rampasan perang, pajak tahunan, upeti, hingga putri kerajaan sebagai tanda takluk. Karena kecantikan dan keluhuran budi pekerti sang putri, Sultan Iskandar Muda pun akhirnya jatuh cinta kepadanya.

Alkisah, Putri Khamalia atau yang dikenal dengan nama Putroe Phang sering merasa kesepian di tengah kesibukan suaminya sebagai Sultan. Putroe Phang merindukan kenangan semasa di kampung halamannya di Pahang. Sultan Iskandar Muda yang melihat ini pun merasa sedih dan gundah, lantas dibangunkannya sebuah gunung kecil (Gunongan) sebagai miniatur perbukitan yang mengelilingi istana Putroe Phang sebelumnya di Pahang. Keberadaan Gunongan ini pun lantas membuat sang putri berhasil mengobati kerinduannya akan kampung halaman. Menurut kisah, Putroe Phang sehari-hari sering bermain bersama dayang-dayangnya di Gunongan tersebut. Sang putri biasa memanjat Gunongan seperti saat ia berada di Pahang.

Gunongan merupakan bangunan bertinggi 9,5 meter dengan denah bersudut sepuluh dan menara yang berbentuk kelopak, serta bunga mekar yang menjulang. Jika ingin memasukinya, maka harus membungkuk. Secara filosofis, hal ini dimaksudkan sebagai penanda ungkapan hormat apabila hendak memasuki suatu tempat atau bertamu. Secara keseluruhan, bentuk Gunongan adalah octagonal (bersegi delapan). Bersumber dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, tepat di depan kiri Gunongan terdapat sebuah batu berbentuk silinder dengan ornamen kerawang bermotif jala yang dikenal sebagai peterana batu berukir. Batu tersebut berdiameter satu meter dengan tinggi 0,5 meter.

Bagian tengahnya berlubang dan di sisi utara dilengkap dengan trap semacam tangga yang berjumlah dua tingkat. Utara Gunongan terdapat sebuah bangunan berdenah segi empat dengan pintu masuk di sisi selatan. Bangunan yang disebut Kandang tersebut berfungsi sebagai lokasi pemakaman Sultan Iskandar Thani (1637 – 1641) yang merupakan sultan pengganti Sultan Iskandar Muda dalam memimpin kerajaan. Beliau juga merupakan menantu sultan atau suami dari Sultanah Safiatuddin Tajul Alam (1641 – 1670), putri Sultan Iskandar Muda dengan seorang putri dari Kerajaan Bugis, Makassar.

Tak jauh dari lokasi, juga terdapat sebuah taman yang dibangun oleh Sultan untuk permaisurinya. Nama taman tersebut Taman Putroe Phang yang disesuaikan dengan nama istrinya. Selain sebagai tempat bercengkerama, Gunongan juga digunakan sebagai tempat berjemur dan berganti pakaian permaisuri usai mandi di sungai Darul Asyiqi atau Krueng Daroy. Sungai buatan ini mengalirkan air dari Mata le ke sungai Krueng Aceh. Bersama dayang-dayangnya, permaisuri beristrirahat di Pinto Khop, gerbang penghubung antara Taman Putroe Phang dengan Istana Sultan.

Senantiasa merawat bangunan Gunongan ini, biasanya ada tradisi mengecat bangunan, sehingga tetap berwarna putih bersih. Jika kamu tertarik untuk berkunjung, bisa datang saja ke Sukaramai, berjarak sekitar 200 meter dari Balai Kota Banda Aceh. Gunongan ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 pagi hingga 18.00 sore dan tidak dipungut biaya apapun.


Artikel diolah dari berbagai sumber.

Data Terkait:

PDBI – Gunongan

Artikel Sebelumnya

Sebilah Senjata Tradisional dari Bumi Serambi Mekkah

Artikel Selanjutnya

Kopi Khop, Menikmati Kopi dengan Cara Unik!

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.