#KodeNusantara#NusaKulinerBlog

Kopi Khop, Menikmati Kopi dengan Cara Unik!

Jika kamu suka kopi, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan kopi yang satu ini. Pasalnya, cara meminum kopi ini termasuk unik, yaitu minum kopi dengan gelas telungkup! Kopi yang lahir dari Aceh Barat ini dinamakan Kopi Khop. Kopi Khop diketahui merupakan salah satu produk unggulan yang memiliki nilai jual dan sangat khas dengan histori Aceh Barat. Kopi Khop sudah jarang dikonsumsi oleh masyarakat di mana kopi ini dikenal, tepatnya di Desa Ujung Kareung, Kabupaten Aceh Barat. Hal ini karena aneka kopi lebih banyak disajikan dengan cara yang modern.

Kopi Khop menggunakan kopi jenis Robusta pada umumnya. Biasanya, kopi dituang hampir sekitar 1/3 dari gelas. Setelahnya, dicampur gula atau air sesuai dengan keinginan penikmatnya. Pasti kamu sudah bertanya-tanya bukan, bagaimana cara menikmati kopi ini jika gelas dalam keadaan terbalik?

Nah, setiap kamu memesan Kopi Khop, kamu juga akan mendapatkan sedotan. Sedotan ini berguna untuk mengeluarkan air di balik gelasnya. Kamu cukup menyelipkan sedotan ke mulut gelas dan meniupnya secara perlahan-lahan agar cairan kopi tidak keluar bersama serbuknya.

Air kopi yang keluar akan memenuhi piring gelas dan kamu sudah bisa menikmatinya, baik dengan cara menyeruput kopi langsung dari piring atau menggunakan sedotan. Dalam sejarahnya, Kopi Khop yang sengaja disajikan dalam keadaan terbalik ini dikarenakan para nelayan di daerah pesisir yang membawa kopinya harus menjedanya untuk mencari ikan terlebih dahulu. Sehingga kopi sengaja dibuat terbalik agar tetap hangat meski sudah lama tidak diminum. Selain itu juga untuk menjaga kopi tetap aman dari polusi dan menjaga kadar asam yang ada. Kopi yang disajikan dengan terbuka, kadar asamnya akan tinggi seiring lamanya disimpan, sehingga tidak baik bagi kesehatan peminumnya.

Selain itu, istilah Kopi Khop ini juga muncul dari kata-kata terakhir Teuku Umar sebelum tewas tertembak saat berperang dengan pasukan Belanda. Teuku Umar berkata “Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keudee Meulaboh atawa ulon akan syahid.” Artinya, “Besok pagi kita akan minum kopi di Meulaboh atau aku akan mati syahid.” Namun nahas, sebelum sempat menyerang, beliau mati tertembus peluru. Tidak ada minum kopi bersama di Meulaboh pagi itu.

Kamu dapat menikmati kopi ini dengan harga kisaran 8.000 hingga 10.000 rupiah saja per gelasnya. Ada dua jenis Kopi Khop yang biasanya sering disediakan, yaitu orisinil dan Khop Susu. Selain disajikan dalam bentuk panas, Kopi Khop juga dapat disediakan dingin dengan menambahkan es batu.

Kini, Kopi Khop mulai banyak dilirik oleh wisatawan atau penikmat kopi yang bertengger ke Kota 1001 warung kopi ini. Tertarik mencobanya?


Artikel diolah dari berbagai sumber.

Data Terkait:

PDBI – Kopi Khop

Artikel Sebelumnya

Perwujudan Cinta Seorang Sultan Aceh untuk Putri Pahang

Artikel Selanjutnya

Tradisi Berbalas Pantun ala Masyarakat Belitung

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.