#KodeNusantaraBlog

Di Minangkabau, Buru Babi Menjadi Tradisi

Minangkabau adalah kelompok etnis asli Nusantara yang wilayah persebaran kebudayaannya meliputi kawasan yang kini masuk ke dalam provinsi Sumatera Barat. Di Minangkabau pun terdapat banyak tradisi yang telah mengalir selama bertahun-tahun lamanya. Salah satunya adalah tradisi berburu babi atau biasa disebut baburu kandiak.

Yang biasa berburu babi adalah kaum lelaki. Awalnya karena banyak babi yang merusak tanaman di perkebunan yang mereka punya. Namun, sekarang menjadi tradisi yang terus dilakukan. Para kaum lelaki berburu babi dengan anjing. Anjing yang dimiliki memang anjing yang diperuntukkan untuk berburu. Perawatan yang dilakukan pada anjing pun juga khusus.

Karena sudah menjadi tradisi, maka lokasi perburuannya menjadi berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Ketika di lokasi dan para lelaki mulai melihat babi, mereka bersiap untuk melepas anjing kepunyaannya. Lantas anjing-anjing itu mengejar babi yang diburu. Para pemilik anjing biasanya saling adu teriakan agar anjing kepunyaannya mendapatkan babi paling pertama. Para pemilik anjing saling bersaing menunjukkan hal terbaik yang ia punya.

Babi yang sudah mati terbunuh tidak diperjualbelikan ataupun dibawa untuk dikonsumsi. Para lelaki di Minangkabau berburu babi sebagai kegiatan olahraga dan memenuhi kepuasan psikologis belaka. Namun, bagi mereka terdapat nilai-nilai yang didapat dari kegiatan ini yaitu nilai kerjasama, kebersamaan, gotong royong, serta memperkuat rasa persaudaraan.


Info Lanjut:

PDBI – Baburu

Sumber:

https://media.neliti.com/media/publications/11875-ID-buru-babi-politik-identitas-laki-laki-minangkabau.pdf

Artikel Sebelumnya

Yuk Kenali Pakaian Khas Nusa Tenggara Timur!

Artikel Selanjutnya

Soto Betawi, Olahan Daging Berkuah Santan Khas Jakarta

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.