#KodeNusantaraBeritaEvent

Menelisik Rangkaian Ritual dalam Acara Seren Taun

Sudah baca ulasan mengenai upacara Seren Taun yang diadakan di Desa Ciptagelar kan? Kalau belum jangan lupa baca dulu di sini ya. Untuk kamu yang sudah baca mengenai ulasan Upacara Seren Taun, pasti tidak asing dengan istilah Ngadieukeun. Yap, itu lho acara menaruh padi dalam Leuit dalam acara puncak Seren Taun. Ternyata apabila kita telaah lebih lanjut, ada beberapa ritual dalam acara Seren taun. Penasaran? Kali ini Sobat Budaya telah membuat ulasan tentang ritual-ritual tersebut. Yuk kita simak yah!

Ngaseuk

Ngaseuk merupakan ritual pertama setelah acara seren taun berakhir. Tradisi Ngaseuk ini merupakan ritual menanam padi berdasarkan kalender sunda dan hitungan bintang. Biasanya sebelum menanam padi didahului dengan upacara memohon keselamatan dan keamanan, serta berziarah ke pemakaman leluhur.

Sapang Jadian Pare

Tradisi ini diadakan satu minggu setelah penanaman padi / Ngaseuk diadakan. Diadakan utuk meminta restu kepada Bumi untuk ditanami, diiringi dengan memohon restu leluhur dan sang pencinta agar padi dapat tumbuh dengan baik.

Pare Nyiram, mapang pare beukah.

Tradisi ini dilakukan setelah padi keluar bunga, mereka melakukan ritual. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk memohon padi agar tumbuh dengan baik dan terhindar dari hama.

Sawenan

Ritual yang diselenggarakan setelah bulir padi mulai keluar.

Mipit Pare

Ritual yang diadakan saat akan memotong padi. Diadakannya ritual ini bertujuan untuk meminta izin kepada leluhur dan pengharapan agar diberikan hasil panen yang melimpah.

Nganyaran atau Ngabukti

Ritual yang diadakan ketika padi ditumbuk dan dimasak untuk pertama kali.

Ponggokan

Merupakan ritual terakhir sebelum seren taun diadakan. Ponggokan berarti tradisi berkumpul para sesepuh. Dimana biasanya dalam Ponggokan digunakan untuk membahas masalah kependudukan dan menghitung pajak masing – maing orang. Ponggokan ini biasanya dilakukan seminggu sebelum ritual seren taun. Pembahasan mengenai kapan penyelenggaraan seren taun pun di bahas dalam kesempatan ini.

 

Bagaimana? Semoga ulasan ini bermanfaat dan menjadi pengetahuan tambahan untuk kalian yang tidak sempat melihat langsung upacara seren taun. Sampai jumpa di seren taun tahun depan ya!

 

Sumber:

Wikipedia

Wacana.co


Lihat juga

Seren Taun

Ritual Panen

Artikel Sebelumnya

Tempat Yang Harus di Kunjungi Bila Berlibur Ke Bandung, Yuk Intip!

Artikel Selanjutnya

Makna Dibalik Lagu ''Lingsir Wengi''

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.