BeritaBlog

Intip 9 Jenis Seni Jaranan di Indonesia

Jaranan . .. Jaranan
Jarane jaran teji
Sing numpak ndoro Bei
Sing ngiring poro abdi

Cek cek nong … cek cek gung
Jarane mlebu ning lurung

Gedebuk krincing … Gedebuk krincing
Gedebuk krincing … prok prok
Gedebuk jeder (2x)

 

Buat anak-anak generasi 90-an mungkin sudah familiar ya dengan lagu itu? Dari lagu itu, kita juga tahu kalau ada kesenian jaranan. Bagi masyarakat Jawa pasti sudah tak asing lagi dengan kesenian jaranan ya. Jaranan menjadi salah satu kesenian yang biasanya dipertunjukan di hari-hari besar, termasuk juga hari Kemerdekaan yang sebentar lagi akan kita rayakan.

Jaranan yang biasa disebut sebagai kuda lumping ternyata memiliki banyak ragamnya sesuai dari asal kesenian ini. Paling tidak ada 9 jenis kesenian jaranan di Indonesia loh!

1. Jaranan Sentherewe. Jaranan Sentherewe ini merupakan kesenian yang telah dikenal sejak abad 13. Uniknya, visualisasi kesenian ini telah terpahat pada relief Candi Penataran di Blitar. Jaranan Sentherewe ini dimainkan dengan 2 buah jaranan dan 1 buah jejaplok yang diiringi 1 buah kendang, 2 buah serone dan 1 buah kempul.

Ada kisah menarik di balik Jaranan Sentherewe. Kesenian ini mengisahkan keperkasaan pasukan berkuda milik Raja Klana Sewandana. Pasukan ini bertempur melawan musuhnya yang diwujudkan dalam bentuk barong dan jejaplok. Kesenian ini diselenggarakan untuk mengumpulkan warga pada acara bersih desa. Namun, sekarang ini Jaaranan Sentherewe juga ditampilkan untuk menjadi hiburan pada upacara Kemerdekaan RI di Tulungagung.

Sumber Foto: http://jawasastrabudaya.blogspot.co.id/2014/12/

2. Jaranan Thek dari Ponorogo.


3. Jaranan Kediri.

4. Jaranan Turonggo Yakso,Trenggalek.

5. Jaranan Buto, Banyuwangi.

6. Jaranan Dor, Jombang.

7. Jathilan Diponegoro, di Yogya dan Jawa Tengah

8. Jathilan Hamengkubuwono, di Yogya dan Jawa Tengah

9. Jaran Sang Hyang, Bali

 

 

Artikel Sebelumnya

Open Internship Sobat Budaya Foundation

Artikel Selanjutnya

Warna-Warni Festival Budaya Perayaan Kemerdekaan Indonesia

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.