Berita

Pesta Dolanan, Lestarikan Permainan Tradisional

Infobudaya.net – “Pesta Dolanan Anak” merupakan sebuah acara yang diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Anak Universal dan sebagai upaya melestarikan permainan tradisional Indonesia. Acara ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 5 Desember 2015 di Area Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA), Jln. H.R. Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta.

Pesta Dolanan digagas oleh Komunitas Sobat Budaya, Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI), Yayasan Param, Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA), dan Mahasiswa Penyayang Anak-Anak (Swayanaka). Dalam kegiatan ini terlibat pula 21 komunitas dari berbagai latar belakang isu yang turut menyukseskan acara ini.

Melalui kegiatan ini, para komunitas penggagas dan komunitas mitra berupaya mengkampanyekan pemenuhan 10 hak-hak anak tersebut. Acara “Pesta Dolanan Anak” mengangkat tema permainan tradisional Nusantara yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Permainan tradisional menjadi tema besar kegiatan ini karena sejatinya di dalam permainan tradisional tersimpan nilai-nilai moral dan edukasi yang bisa diajarkan kepada anak-anak. Seperti nilai-nilai sportifitas, kerjasama, kecerdikan, mengatur strategi dan lain sebagainya. Hal ini selaras dengan yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa: “permainan anak itulah pendidikan.”

“Namun, amat disayangkan, di era kekinian berbagai macam permainan tradisional tersebut semakin ditinggalkan. Banyak permainan yang telah dilupakan dan tak terdokumentasikan. Dari data budaya yang telah dihimpun oleh Sobat Budaya melalui Gerakan Sejuta Data Budaya sejak tahun 2011, baru terdata 335 macam permainan tradisional di Nusantara. Angka tersebut tentu merupakan prosentase yang masih sangat kecil dari total 33.000 data yang telah dikumpulkan. Kini, saatnya kita mendata, mengkaji dan memopulerkan kembali permainan tradisonal Nusantara.” Ungkap Siti Wulandari, selaku Ketua Pelaksana Pesta Dolanan Anak 2015, dan juga sebagai Ketua Umum Sobat Budaya.

Artikel Sebelumnya

Mendoan Itu Punya Siapa, ya?

Artikel Selanjutnya

Nelayan Muara Angke Langsungkan Tradisi Nadran

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.