Berita

Tradisi Hampir Punah Hadir Di Festival Budaya Duurstude

infobudaya.net – Festival Budaya Duurstude adalah festival untuk menghadirkan kembali tradisi-tradisi maluku yang hampir punah yang rencananya diadakan di Desa Saparua, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 21-23 Desember 2-15.

Dalam Festival Budaya itu akan dilaksanakan bermacam-macam lomba dari yang berakar dari tradisi dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku, di antaranya mengayam keranjang tempat mengumpulkan hasil panen cengkih dan pala yang dikenal dengan istilah kamboti, dan lomba bale papeda atau memasak papeda, makanan khas Maluku yang dibuat dari tepung sagu.

lomba bale papeda adalah lomba memasak papeda, dengan mencampurkan tepung sagu dengan air panas ekmudia diaduk, jika takaran air tidak sesuai, suhu air tidak di atas 100 derajat Celcius dan proses mengaduk tidak tepat, maka tepung sagu tidak akan mengental dan tercampur dengan benar. Juga ada lomba Suling Bambu yang dahulu sering dipakai di acara adat atau pada upacara di gereja yang sekarang hampir tidak diketahui keeksisanya.

Festival Duurstede yang digagas oleh Yayasan Ambonesia, Komunitas M-Tree, PAPPRI Maluku, dan Wonderful Indonesia, akan digelar di sekitar lokasi berdirinya benteng yang menyimpan kisah sejarah perang Pattimura, Benteng Duurstede. Butje Tomaluweng selaku Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Maluku menyatakan “Festival ini memang tujuan utamanya adalah untuk menghidupkan kembali budaya tradisional kita di Maluku yang sekarang ini sudah mulai menghilang, bahkan banyak dari generasi muda kita mungkin tahu tapi tidak bisa melakukannya,”

 

Sumber

beritasatu.com


Lebih jauh tentang

 

 

Artikel Sebelumnya

Tari Ulai Haduk Khas Daerah Kalimantan Selatan

Artikel Selanjutnya

Saung Angklung Udjo Tampil di Paris

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.