Serbuan musik-musik modern dan anggapan bahwa musik keroncong adalah musik orang tua turut menggerus keberadaan musik keroncong. Musik keroncong sudah hampir punah karena jarangnya masyarakat yang mendengarkan musik keroncong. Namun anggapan tersebut mulai dihilangkan dengan digelarnya Festival Musik Keroncong Muda 2015 yang diadakan oleh Sekolah Pilar Indonesia pada hari Sabtu (14/3) lalu.

Festival yang berlangsung selama satu hari penuh di Sekolah Pilar Indonesia, Kawasan Cibubur, ini diselenggarakan atas kerja sama Sekolah Pilar Indonesia dengan Dewan Pengurus Pusat Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKARI). Peserta yang terlibat dalam festival pun tak hanya berasal dari Jakarta. Cilacap, Yogyakarta, Wonosobo, Bandung, Jombang, Pekalongan dan Malang turut memeriahkan festival yang baru pertama kali digelar di Inonesia.

Musik keroncong sebagai warisan budaya bangsa menjadi semangat dalam festival ini. Sehingga dengan hadirnya festival seperti ini masyarakat Indonesia memiliki rasa tanggung jawab dalam pelestarian budaya Indonesia. Keberadaan festival ini diharapkan menggairahkan kembali minat terhadap musik keroncong sehingga musik keroncong diharapkan musik keroncong dapat dinikmati dan dimainkan oleh siapa saja dan dari kalangan mana pun.

Sumber:

Koran Sindo

Lebih lanjut tentang:

• Musik dan Lagu
• Musik Keroncong