Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) mendukung sepenuhnya upaya-upaya yang dilakukan untuk pengembangan budaya lokal. Di beberapa tempat di Kabupaten Bengkalis memiliki tradisi yang sangat layak untuk dikembangkan. Sebagai contoh, di Meskom terkenal dengan zapinnya, kemudian di Rupat Utara ada mandi shafar, barangkali di tempat-tempat

Perhiasan Nusantara sesungguhnya tak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga budaya. Namun perubahan zaman berimbas pada langkanya perhiasan etnik khazanah negeri. Tak sedikit koleksi perhiasan antik Indonesia yang sudah dimuseumkan bahkan ada yang sudah berpindah ke tangan kolektor. Hal itulah yang mendorong Manjusha Nusantara, perusahaan di bidang perhiasan, untuk melestarikan

Sebanyak 200 batik dengan budaya peranakan Tionghoa dan Indonesia dipamerkan dalam menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2566 di Mal Taman Anggrek, Jakarta. Selain model mirip pakaian khas Tiongkok, batik peranakan menggunakan motif flora dan fauna yang sering digunakan orang Tionghoa seperti bunga Peony, burung bangau, dan naga.

Panggung budaya Sunyaragi di Kompleks Taman Air Gua Sunyaragi menjadi saksi bertemunya tarian khas Cirebon dengan Tionghoa, Sabtu (14/2/2015) malam. Dibalut dalam acara bertajuk Semarak Sunyaragi 2015, tarian tersebut cukup memuaskan masyarakat Cirebon.

Mendikbud Anies Baswedan memberikan gambaran mengenai kurikulum baru yang sedang digagasnya. Dia akan memasukkan muatan budaya masing-masing daerah dalam porsi yang cukup karena pendidikan memberikan ruang untuk tumbuhnya sikap kreasi dan munculnya produktifitas. Jadi tujuan mendidik bukan hanya sekedar menghasilkan lulusan dan ilmuwan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaam atau corporate social responsibility (CSR) Indosat ikut berpartisipasi menjaga kelestarian seni dan budaya masyarakat Bekasi, khususnya pencak silat. Dalam kegiatan tersebut, Indosat mendukung komunitas pencak silat melalui acara “Kongkow Bareng Pencak Silat Bekasi”.

Menteri Perindustrian, Saleh Husin, meresmikan pembukaan Festival Jenang Solo 2015 di pusat kota Surakarta, Minggu (15/2/2015). Ajang kuliner dan budaya yang sudah keempat diselenggarakan ini merupakan upaya pemerintah kota dan masyarakat Solo untuk mendorong pengembangan budaya dan pariwisata. Dengan tema Kreasi Jenang Bahari, acara ini diramaikan dengan penyajian 32 ribu

Sebelum Indonesia merdeka, masyarakat adat sudah lebih dahulu mendiami wilayah nusantara dengan segala aturan, tradisi kebudayaan, bentuk pemerintahan dan aturan hukum masyarakat. Namun saat ini masyarakat adat justru kehilangan berbagai hal, salah satunya wilayah karena diambilalih oleh negara. Untuk itulah Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) berjuang mengunggah pemerintah pusat dan

Panggung Apresiasi Seni Budaya Ende Lio lahir dari tekad bersama pelaku seni dan budayawan di Kabupaten Ende dalam rangka pelestarian seni budaya Ende Lio, sekaligus menjabarkan program pemerintah Kabupaten Ende di bidang pariwisata. Para seniman baik perorangan maupun kelompok menampilkan berbagai atraksi seni malam itu. Tidak ketinggalan paduan suara dari

Jurnalis yang selama ini selalu berkutat membuat berita dengan memburu narasumber, mencari tempat yang nyaman untuk menulis hingga dikejar deadline, tidak menjadikan 29 kuli tinta dari beragam media tampil canggung dalam pagelaran wayang orang jurnalis. Kali ini, pertunjukan yang bekerja sama dengan Wayang Orang Bharata mengambil tajuk ‘Petruk Nagih Janji’.