#KodeNusantaraBlog

Alat Musik Tradisional dari Kota Musik Dunia

Tanggal 31 Oktober adalah salah satu hari yang membanggakan bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menetapkan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia. Selain syarat-syarat yang sudah terpenuhi, alat musik tradisionalnya pun secara tidak langsung merupakan indikator yang mendukung Kota Ambon layak menyandang gelar tersebut. Berikut beberapa alat musik tersebut:

  • Tifa

Merupakan salah satu jenis alat musik pukul sejenis gendang yang terbuat dari sebatang kayu dibentuk tabung. Satu sisi dari kayu tersebut dilubangi, sedangkan sisi lainnya ditutup dengan kulit rusa yang sudah dikeringkan. Biasanya terdapat ornamen ukiran khas daerah masing-masing untuk menambah keindahan alat musik tersebut. Tifa digunakan untuk mengiringi upacara adat atau pengiring lagu maupun tarian tradisional. Perbedaannya dengan Tifa Papua ialah pada bentuknya. Tifa Papua berbentuk seperti permen dan memiliki pegangan di sampingnya, sedangkan Tifa Maluku tidak memiliki pegangan di sampingnya dan hanya berbentuk tabung biasa. Namun tetap suara yang dihasilkan sama-sama indah untuk didengar.

  • Rumba

Digolongkan ke dalam alat musik jenis perkusi dan terlihat mirip dengan marakas. Cara memainkannya cukup dengan menggoyang-goyangkannya mengikuti irama (biasanya irama lagu gembira). Alat musik yang terbuat dari tempurung kelapa berisi kerikil atau pasir kasar dan diberi pegangan dari kayu ini diyakini dibawa ke Ambon oleh para pedagang Spanyol atau Portugis dari Kuba (asal alat musik Rumba).

  • Tahuri

Alat musik yang juga disebut Korno ini merupakan alat musik yang sangat unik karena tidak terbuat dari bahan untuk membuat alat musik pada umumnya, melainkan terbuat dari kerang. Semakin kecil ukurannya justru semakin nyaring (tinggi) bunyinya, sebaliknya jika ukurannya besar maka suara yang dihasilkan akan bernada rendah. Cara memainkannya ialah dengan meniupnya seperti meniup terompet. Masyarakat Maluku menggunakan Tahuri untuk alat berkomunikasi seperti mengumpulkan masyarakat, tanda bahaya, upacara adat, dsb.

  • Totobuang

Totobuang berasal dari kata “Tetabuhan” (Bahasa Jawa) yang artinya “Bermain Gamelan”. Perangkat alat musik ini terbuat dari kuningan. Totobuang biasa dimainkan untuk untuk penyambutan tamu atau pengiring pengantin.


Referensi:

Perpustakaan Digital Bahasa Indonesia

Data Terkait:

PDBI – Tifa

PDBI – Rumba

PDBI – Tahuri

PDBI – Totobuang

Artikel Sebelumnya

TRADISI BANCAAN MASYARAKAT JAWA

Artikel Selanjutnya

LAGU DAN TARI SAJOJO, SIMBOL KESUKACITAAN DALAM KEBERSAMAAN

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.