#NusaKulinerBeritaEvent

Perkaya Pengalamanmu Tentang Rendang di Festival Ini

Sudah hampir pasti, kita semua pernah mendengar kata rendang. Ketika mendengarnya, maka sontak nafsu makan pun mencuat, sambil mengingat rasanya yang kelewat nikmat. Tapi, tak banyak yang tahu, bahwa rendang sebenarnya bukanlah nama dari sebuah makanan. Rendang adalah sebuah proses mengolah makanan.

Ya, rendang adalah cara masyarakat Minangkabau, di Provinsi Sumatera Barat, mengolah makanan. Dengan berbahan dasar daging, kemudian dimasak dengan gulai, kemudian diteruskan menjadi kalio. Nah, rendang adalah proses lanjutannya di mana kandungan airnya menjadi semakin sedikit.

Meski disebutkan sebagai cara mengolah daging, namun dari dokumentasi yang dimiliki Sobat Budaya, ada dugaan bahwa rendang juga awalnya adalah tentang mengolah ikan. Terlebih, jika kita lihat letak geografis orang Minangkabau yang berada di dekat pantai barat Sumatera.

Dikutip dari Kompas, menurut Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat, Andre Setiawan, rendang, atau tidak jarang disebut juga randang, bukanlah sekedar menu kuliner di meja makan. Rendang adalah proses, dan dari proses ini setidaknya menghasilkan 400 jenis rendang. Semua jenis tersebut disesuaikan dengan fungsinya. Misalnya saja rendang untuk sebuah cara yang bertajuk batagak pangulu (penobatan penghulu), akan berbeda dengan rendang saat perhelatan sunatan. Rendang yang disajikan untuk perayaan tertentu akan berbeda dengan perayaan lainnya, seperti pernikahan misalnya.

Beruntung bagi warga Jakarta, di akhir November dan awal Desember ini, beberapa jenis rendang akan disajikan. Bahkan akan dihardirkan juga pemaparan tentang sejarah dan filosofi dari rendang. Kesempatan ini tentu akan menambah pengalaman dan apresiasi kita terhadap rendang. Bagi yang tertarik, silakan mengunjungi Festival Nusantara Merandang, di Gelora Bung Karno, pada tanggal 2 Desember 2018.

yuk…nyam..

Artikel Sebelumnya

Open Recruitment Sobat Budaya Jakarta

Artikel Selanjutnya

Bencana Alam Dalam Catatan Budaya

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.