#KodeNusantaraBerita

Keharmonisan Rakyat Bali dalam Sistem Irigasi Subak

Di negeri agraris Indonesia, pasti tak asing dengan Dewi Sri (dewi kesuburan dan kemakmuran) yang masyarakat Sunda biasa sebut Nyi Pohaci. Pun di Bali, mengenal Dewi Sri dalam ritual peribadahan di area persawahan yang mengaitkannya dengan suatu sistem pengairan yang bernama Subak.

Subak adalah sebuah organisasi yang dimiliki oleh masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur tentang manajemen atau irigasi secara tradisional. Setiap subak biasanya memiliki pura yang disebut Pura Ulun Carik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para petani untuk memuja Dewi Sri.

Keberadaan Subak merupakan filosofi/konsep Tri Hita Karana. Tri Hita Karana berasal dari kata “Tri” yang artinya tiga, “Hita” yang berarti kebahagiaan/kesejahteraan dan “Karana” yang artinya penyebab. Tri Hita Karana berarti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan dan kesejahteraan”. Penerapannya di dalam sistem subak:

  • Parahyangan yaitu hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan.
  • Pawongan yaitu hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesamanya.
  • Palemahan yakni hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam dan lingkungannya.

Sumber: http://www.balitoursclub.net/subak-di-bali/

Subak bagi masyarakat Bali tidak hanya sekedar sistem irigasi tetapi juga merupakan konsep kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Dalam pandangan mereka, Subak adalah gambaran langsung dari filosofi Tri Hita Karana tersebut. Sebagai suatu metode penataan hidup bersama, Subak mampu bertahan selama lebih dari satu abad karena masyarakatnya taat kepada tradisi leluhur. Pembagian air dilakukan secara adil dan merata, segala masalah dibicarakan dan dipecahkan bersama, bahkan penetapan waktu menanam dan penentuan jenis padi yang ditanam pun dilakukan bersama. Sanksi terhadap berbagai bentuk pelanggaran akan ditentukan sendiri oleh warga melalui upacara atau ritual yang dilaksanakan di pura. Harmonisasi kehidupan seperti inilah yang menjadi kunci utama lestarinya budaya Subak di pulau dewata.

 

 

Sumber:

id.baligloryindonesiakayabalitoursclub


Info lebih lanjut:

Subak

Artikel Sebelumnya

Tradisi Menjaga Laut di Papua

Artikel Selanjutnya

"Manusia Perahu" Suku Bajo Punya Tradisi Unik untuk Merawat Laut

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.