Blog

Akordeon, Akulturasi Budaya Eropa dan Pribumi

infobudaya.net – Pada masa kini tidak semua budaya di suatu daerah tersebut berasal dari daerah tersebut terkadang budaya tersebut tercipta karena ada akulturasi dari budaya luar dari luar daerah tersebut. Kebiasaan nenek moyang zaman dahulu yang sering berpindah-pindah tempat dari suatu tempat ke tempat yang lain mengakibatkan kebiasaan yang dilakukan nenek moyang tersebut menyebar di tempat yang mereka kunjungi. sehingga terkadang terciptalah sebuah perpaduan akulturasi budaya di tempat tersebut dengan budaya nenek moyang yang mengunjungi tempat tersebut. Namun tak sedikit juga suatu budaya tersebut memang berasal dari daerah tersebut. setiap budaya pasti memiliki sejarahnya. maka dari itu,  Sejarah budaya pada daerah tertentu memberikan nilai warisan budaya yang mewakili daerah tersebut, karena setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu suatu budaya sangat penting bagi setiap daerah guna menjaga identitas daerah atau negara tersebut.

Alat musik misalnya, juga bisa merupakan hasil dari sebuah akulturasi dari budaya setempat dengan budaya dari luar. seperti Akordeon, sebuah alat musik tradisional Sumatera Selatan. Akordeon adalah alat musik sejenis organ. Akordeon ini relatif kecil dan dimainkan dengan cara digantungkan di badan.  Akordeon ditemukan oleh C.F.L. Buschmann dari Berlin, Jerman. Pemusik memainkan tombol-tombol akor dengan jari-jari tangan kiri, sedangkan jari-jari tangan kanannya memainkan melodi lagu yang dibawakan, tetapi pemain yang sudah terlatih dapat berganti-ganti tangan. Pada saat dimainkan Akordeon didorong dan ditarik untuk menggerakkan udara di dalamnya. Pergerakan udara ini disalurkan ke lidah-lidah akordeon sehingga menimbulkan bunyi.

Akordeon ini mulanya dikenal di Inggris pada Tahun 1831. Namun Jenis Akordeon yang dikenal di Indonesia khususnya Sumatera Selatan ialah Akordeon Piano. Akordeon yang telah menjadi alat musik tradisional Sumatera Selatan ini, masih belum diketahui secara pasti informasi yang jelas tentang bagaimana Akordeon yang aslinya dari Jerman ini bisa sampai ke negara Indonesia. Yang jelas Akordeon itu sendiri sangat populer di masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Selatan. Apalagi sampai-sampai menjadi kekayaan budaya atau menjadi alat musik tradisional Sumatera Selatan khususnya. Mungkin para nenek moyang kita yang tahu permulaan dari semua kejadian itu. Dan kita yang merupakan para penerus bangsa hanya memiliki tugas untuk tetap melestarikannya.

Sumber:

Blogspot


Lebih lanjut tentang:

 

Artikel Sebelumnya

Tradisi Bakar Gunung di Bengkulu

Artikel Selanjutnya

Borobodur dan Olimpiade Astronomi, Apa Hubungannya?

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.