infobudaya.net – Tren membuat petisi di internet terus berkembang. Petisi yang dilakukan netizen mencakup berbagai macam isu yang menyangkut persoalan hak asasi manusia (HAM), hingga masalah ringan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Pada keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Rabu, 15 Juli 2015, petisi kali ini adalah tentang tempe, yang dibuat oleh Pergizi Pangan (Perhimpunan pakar gizi dan pangan) Indonesia.

Petisi “Dukung Tempe sebagai Warisan Budaya Indonesia” itu dibuat melalui laman change.org, yang sejauh ini baru diteken oleh 5.000 orang dan ditujukan kepada UNESCO dan Mendikbud RI, Anies Baswedan.

Pembuat petisi mengklaim, tempe ditemukan beberapa abad lalu, oleh nenek moyang Indonesia, dan sekarang sudah sangat dikenal oleh penduduk di beberapa negara.

“Bukti sejarah menunjukkan, tempe dengan bahan dasar kedelai merupakan produk fermentasi, yang pertama kali dibuat oleh masyarakat Jawa Tengah dan sudah biasa dikonsumsi sejak tahun 1700-an.”

Tempe disebut merupakan salah satu pangan sehat bergizi tinggi, tapi masih dianggap jenis makanan kelas rendah, sehingga belum mendapat perhatian mendalam dari pemerintah.

“Terinspirasi dari pengakuan UNESCO terhadap Batik, tempe memiliki potensi yang besar untuk tercantum. Bagi masyarakat Indonesia, tempe bukan sekedar makanan, tetapi memiliki nilai budaya, sejarah dan ekonomi bangsa.”

sumber : viva.co.id

Terkait tentang :

• Tempe
• Makanan & Minuman Tradisional
• Budaya di Jawa Tengah